SOURCES OF SIRAH OF THE PROPHET SAW
Ada yang bertanya, anda bicara sirah Nabi, ini sirah versi yang mana, kapan sirah itu ditulis, dan berapa lama rentang waktu dgn wafatnya Rasulullah SAW. Berikut ini informasi singkat yg saya summary-kan berdasarkan beberapa reference di bawah.
Tolong dikoreksi bila ada yg salah.
Primary sources sirah/biografi Nabi:
1. Al Qur'an
2. Kitab-kitab Hadith Nabi
3. Kitab-kitab Syama'il (terfokus pd perilaku, akhlaq, karakter Nabi SAW)
4. Kitab-kitab Dala'il (terfokus pada mu'jizat kenabian Nabi SAW)
5. Kitab-kitab Maghazi/Siyar (terfokus pada peperangan Nabi SAW)
6. Kitab-kitab Tarikh Al-Haramain (terfokus pada sejarah Mekkah dan Madinah)
7. Kitab-kitab Tarikh Islam (terfokus pada sejarah perjalanan umat Islam)
Secondary sources biasanya ditulis oleh later historians selepas masa historian sirah di atas. Termasuk dalam kategori ini kitab2 sirah classic (seperti "Sirah al-Nabi"nya Ibnu Katsir, "Za'd al-Ma'ad"nya Ibnul Qayyim, etc), juga kitab-kitab sirah kontemporer (seperti "Sirah Nabawiyyah"nya Mustafa As-Siba'i, "Fiqh Sirah"nya Muhammad Al-Ghazali, Sa'id Ramadhan Al-Buthi, Abul Hasan Ali al-Nadwi, Muhammad Husain Haikal, Shafi' al-Rahman al-Mubarakpuri, etc.
Berdasarkan masa penulisannya, historian sirah bisa dibagi tiga ranking berdasarkan masa hidup mereka:
1. First rank of sirah writers:
- Abban bin 'Uthman bin 'Affan (d. 105 AH)
- Urwah bin Az-Zubair (d. 92 AH)
- Wahb bin Munabbih (d. 110 AH)
2. Second rank:
- Abdullah bin Abu Bakr bin Hazm (d. 135 AH)
- Asim bin Umar bin Qatadah al-Ansari (d. 120 AH)
- Muhammad bin Shihab al-Zuhri (d. 124 AH)
3. Third rank:
- Musa bin Uqbah (d. 141 AH)
- Mu'ammar bin Rashid (d. 150 AH)
- Muhammad bin Ishaq (d. 152 AH)
- Muhammad bin Umar al-Waqidi (d. 207 AH)
- Abdulmalik bin Hisyam bin Ayyub al-Himyari al-Basri (d. 218 AH)
- Muhammad bin Sa'ad bin Mani' al-Basri al-Zuhri (d. 230 AH)
Sumber:
"Atlas on Prophet's Biography", by: Dr.Shawqi Abu Khalil
"Muhammad SAW: the Super Leader, Super Manager", by Dr.Muhammad Syafi'i Antonio
Additional note:
--------------------
Beda sirah dengan hadits, narasi di sirah sering tidak dijumpai rantai periwayatannya (isnad) tidak seperti hadits yang lengkap dengan isnadnya. Penulis kitab sirah biasanya memberitahu mengenai hal ini kepada para pembacanya bahwa kisah yang mereka tulis adalah apa yang mereka dengar dari narrator (yang menceritakan kisah tersebut) seringkali tanpa mencheck keshahihan rantai periwayatannya. Ini berbeda dengan penulisan hadits.
Kalau berdiskusi mengenai reliability and authenticity of hadith, saya sangat menganjurkan buku Dr.M.M.Azami "Studies of Early HadithLiterature" yg memuat his doctoral dissertation at University of Cambridge, mengenai the existence of hadith compilations written by companions of the Prophet, which include "as-Sahifa as-Sadiqa" (contains hadith collections by Abdullah bin Amr bin Ash - died 65 AH) and "as-Sahifa Hammam ibn Munabbih" (contains hadith collections by Abu Hurairah - died 60 AH).
Dr.Azami juga menulis buku "On Schacht's Origins of Muhammadan Jurisprudence" yang merefute tuduhan orientalist Jospeh Schacht mengenai hadith.
Dulu saya pernah mempost di milis IMSA ini mengenai link di youtube (http://youtube.com/watch?v=XulKyLhS694) yg memuat lecture Dr.Jonathan Brown on the brief history of hadith collection and criticism.
Dr.Jonathan Brown ini seorang Muslim convert, professor di University of Washington di Seattle. Dalam video tersebut kita bisa lihat argument beliau merefute Goldziher, Schacht and others yang berusaha mengaburkan sejarah penulisan dan pengumpulan hadits Nabi (yang sering dituduh ditulis 200-300 tahun setelah Nabi).
Kita di Indonesia pada umumnya membaca secondary source of sirah, misalnya Fiqh Sirahnya al-Ghazali, al-Buthy, Mubarakpuri, Haikal, etc (yang tidak memuat banyak kisah seperti dalam kitab-kitab sirah klasik, tapi telah dipilah-pilah berdasarkan topik atau keshahihan narasinya), tetapi kurang familiar dengan kitab-kitab sirah klasik (kecuali mungkin yg belajar di sekolah ataupun universitas Islam yang memasukkan dalam kurikulumnya).
Kadang kala saya membaca kisah yg dinisbahkan kepada Nabi di banyak forum, tapi tidak jelas dari mana sumbernya, seperti kisah penderitaan Nabi saat wafatnya beliau, atau kisah Nabi yg menyuapi seorang pengemis Yahudi buta, etc. Sampai saat ini saya masih mencari-cari reference yg menyebutkan kisah ini, karena setiap ditanya tidak ada yg tahu referensinya. Dulu kalo tidak salah, Ustadz Amir Faisal pernah menyebutkan sumber kisah Nabi dan pengemis buta itu dari salah satu sirah rasul, tapi saya tidak tahu sirah rasul yang mana maksud beliau.
Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam.
Ada yang bertanya, anda bicara sirah Nabi, ini sirah versi yang mana, kapan sirah itu ditulis, dan berapa lama rentang waktu dgn wafatnya Rasulullah SAW. Berikut ini informasi singkat yg saya summary-kan berdasarkan beberapa reference di bawah.
Tolong dikoreksi bila ada yg salah.
Primary sources sirah/biografi Nabi:
1. Al Qur'an
2. Kitab-kitab Hadith Nabi
3. Kitab-kitab Syama'il (terfokus pd perilaku, akhlaq, karakter Nabi SAW)
4. Kitab-kitab Dala'il (terfokus pada mu'jizat kenabian Nabi SAW)
5. Kitab-kitab Maghazi/Siyar (terfokus pada peperangan Nabi SAW)
6. Kitab-kitab Tarikh Al-Haramain (terfokus pada sejarah Mekkah dan Madinah)
7. Kitab-kitab Tarikh Islam (terfokus pada sejarah perjalanan umat Islam)
Secondary sources biasanya ditulis oleh later historians selepas masa historian sirah di atas. Termasuk dalam kategori ini kitab2 sirah classic (seperti "Sirah al-Nabi"nya Ibnu Katsir, "Za'd al-Ma'ad"nya Ibnul Qayyim, etc), juga kitab-kitab sirah kontemporer (seperti "Sirah Nabawiyyah"nya Mustafa As-Siba'i, "Fiqh Sirah"nya Muhammad Al-Ghazali, Sa'id Ramadhan Al-Buthi, Abul Hasan Ali al-Nadwi, Muhammad Husain Haikal, Shafi' al-Rahman al-Mubarakpuri, etc.
Berdasarkan masa penulisannya, historian sirah bisa dibagi tiga ranking berdasarkan masa hidup mereka:
1. First rank of sirah writers:
- Abban bin 'Uthman bin 'Affan (d. 105 AH)
- Urwah bin Az-Zubair (d. 92 AH)
- Wahb bin Munabbih (d. 110 AH)
2. Second rank:
- Abdullah bin Abu Bakr bin Hazm (d. 135 AH)
- Asim bin Umar bin Qatadah al-Ansari (d. 120 AH)
- Muhammad bin Shihab al-Zuhri (d. 124 AH)
3. Third rank:
- Musa bin Uqbah (d. 141 AH)
- Mu'ammar bin Rashid (d. 150 AH)
- Muhammad bin Ishaq (d. 152 AH)
- Muhammad bin Umar al-Waqidi (d. 207 AH)
- Abdulmalik bin Hisyam bin Ayyub al-Himyari al-Basri (d. 218 AH)
- Muhammad bin Sa'ad bin Mani' al-Basri al-Zuhri (d. 230 AH)
Sumber:
"Atlas on Prophet's Biography", by: Dr.Shawqi Abu Khalil
"Muhammad SAW: the Super Leader, Super Manager", by Dr.Muhammad Syafi'i Antonio
Additional note:
--------------------
Beda sirah dengan hadits, narasi di sirah sering tidak dijumpai rantai periwayatannya (isnad) tidak seperti hadits yang lengkap dengan isnadnya. Penulis kitab sirah biasanya memberitahu mengenai hal ini kepada para pembacanya bahwa kisah yang mereka tulis adalah apa yang mereka dengar dari narrator (yang menceritakan kisah tersebut) seringkali tanpa mencheck keshahihan rantai periwayatannya. Ini berbeda dengan penulisan hadits.
Dr.Azami juga menulis buku "On Schacht's Origins of Muhammadan Jurisprudence" yang merefute tuduhan orientalist Jospeh Schacht mengenai hadith.
Dulu saya pernah mempost di milis IMSA ini mengenai link di youtube (http://youtube.com/watch?v=XulKyLhS694) yg memuat lecture Dr.Jonathan Brown on the brief history of hadith collection and criticism.
Dr.Jonathan Brown ini seorang Muslim convert, professor di University of Washington di Seattle. Dalam video tersebut kita bisa lihat argument beliau merefute Goldziher, Schacht and others yang berusaha mengaburkan sejarah penulisan dan pengumpulan hadits Nabi (yang sering dituduh ditulis 200-300 tahun setelah Nabi).
Kita di Indonesia pada umumnya membaca secondary source of sirah, misalnya Fiqh Sirahnya al-Ghazali, al-Buthy, Mubarakpuri, Haikal, etc (yang tidak memuat banyak kisah seperti dalam kitab-kitab sirah klasik, tapi telah dipilah-pilah berdasarkan topik atau keshahihan narasinya), tetapi kurang familiar dengan kitab-kitab sirah klasik (kecuali mungkin yg belajar di sekolah ataupun universitas Islam yang memasukkan dalam kurikulumnya).
Kadang kala saya membaca kisah yg dinisbahkan kepada Nabi di banyak forum, tapi tidak jelas dari mana sumbernya, seperti kisah penderitaan Nabi saat wafatnya beliau, atau kisah Nabi yg menyuapi seorang pengemis Yahudi buta, etc. Sampai saat ini saya masih mencari-cari reference yg menyebutkan kisah ini, karena setiap ditanya tidak ada yg tahu referensinya. Dulu kalo tidak salah, Ustadz Amir Faisal pernah menyebutkan sumber kisah Nabi dan pengemis buta itu dari salah satu sirah rasul, tapi saya tidak tahu sirah rasul yang mana maksud beliau.
Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam.
No comments:
Post a Comment