Monday, November 24, 2008

Religion and Science: Complimentary or Contradictory

http://forum.wgbh.org/wgbh/forum.php?lecture_id=4188

Imam Syamsi, terima kasih atas linknya.

Tadi pagi saya sempat ngedownload MP3nya ke cell phone, jadi bisa ngederin waktu driving ke kantor dan makan siang. Menarik dan tegang juga ya diskusinya.... mulai dari diskusi berkaitan dengan kisah Exodus (termasuk mukjizat terbelahnya laut) di zaman Nabi Musa yang diklaim tidak bisa dibuktikan kebenarannya oleh archeology dan impactnya ini terhadap keimanan umat beragama, sampai pertanyaan apa manfaatnya monotheism buat kaum perempuan (karena in paganism sepertinya mereka lebih direspect karena dibuatnya banyak patung goddess)? :-)

Saya sempat tegang juga bagaimana ustadz Syamsi menjawab pertanyaan2 dalam diskusi tsb. Takut2 ada komentar atau pertanyaan yang mungkin dirasa "menyudutkan", seperti apakah umat Islam tidak keberatan kalau historical events dalam Al Qur'an sendiri juga dianalisa berdasarkan ilmu arkeologi, dsb., karena setahu saya tidak sedikit Islamophobes yang sering mengklaim bahwa Qur'an berisikan historical mistakes (lihat di: http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/). Tapi alhamdulillah nggak ada, mungkin karena dinilai out of the topic (Bible).

Juga di tengah2 Q/A session ada seorang audience yang berkomentar ttg bergunanya ilmu arkeologi dalam membuktikan kesalahan fakta sejarah yang diyakini orang2 Hindu fundamentalis di India yang menghancurkan Babri Masjid karena dianggap didirikan di atas kuil kelahiran Ram yang dianggap Dewa oleh mereka. Juga komentar mengenai para Nabi itu menerima ajaran mereka dari satu sumber yakni Tuhan, dengan membawa kisah dalam Isra Mi'raj di mana Nabi menerima perintah shalat 50 rakaat dan bertemu dengan Nabi Musa meminta Nabi menegosiasi lagi dengan Tuhan mengenai jumlah rakaat tsb karena umatnya pasti tidak akan sanggup melakukannya berdasarkan pengalamannya dengan Bani Israil. Sampai2 salah satu preacher ada yang bilang "I love that... it's a lovely story!"

Bagus sekali diskusinya ditutup oleh komentar dari ustadz Syamsi, bahwa para Nabi itu membawa ajaran bahwa Tuhan itu satu, meskipun syari'at mereka berbeda2 tapi pokok ajaran mereka sama: worship only God.

Jazakallah khair.

No comments: