Wednesday, September 01, 2010

Mengapa umat Islam bershalawat pada Nabi SAW?

Semalam tarawih sudah sampai ke surah al-Ahzab (33), salah satu ayat yang dibaca Imam (bacaan murattalnya bagus sekali) sepertnyai belum pernah sama sekali saya dengar atau baca:

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

33:43 - He it is Who sends blessings on you, as do His angels, that He may bring you out from the depths of Darkness into Light: and He is Full of Mercy to the Believers.


Ini mengingatkan saya akan beberapa ayat selanjutnya yang biasa dibaca dalam khutbah Jum'at:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

33:56 - Allah and His angels send blessings on the Prophet: O ye that believe! send ye blessings on him, and salute him with all respect.


Banyak misionaris yang selalu membawa tuduhan bahwa Tuhan dan malaikat dalam Islam lebih rendah statusnya dibanding Nabi karena Allah SWT dan para malaikat-Nya melakukan shalat, berdoa/menyembah kepada Nabi, dengan dalih ayat 33:56 ini.

Padahal seharusnya mereka belajar bahwa dalam bahasa Arab arti kata "yushali" di dalam ayat tsb tidak berarti "shalat", "berdoa" atau "pray" tapi juga "send or conferring the blessings" (menurunkan rahmat), "magnification" (mengangkat derajat) terutama dalam konteks subjectnya Tuhan, atau "invoking the blessing" kalau subjectnya malaikat atau manusia [Reference: Arabic-English Lexicon, Edward William Lane.]

Di dalam ayat 33:56 tsb, Allah SWT dan malaikat tidaklah melakukan shalat atau berdoa kepada Nabi, tapi Allah SWT menurunkan blessings dan mengangkat derajat beliau, dan para malaikat memohon rahmat Allah agar dicurahkan kepada beliau.

Dan untuk memperkuat hal ini, ayat 33:43 sebelumnya dengan jelas menunjukkan bahwa bukan hanya Nabi SAW yang Allah SWT dan para malaikat bershalawat atasnya, tapi juga orang2 yang beriman. Ini jelas menggugurkan tuduhan para misionaris yang tidak berdasar di atas.


Dulu ada seorang teman saya yang Christian pernah bertanya tentang shalat, saya berikan dia buku shalat dalam bahasa Inggris. Dia membaca sampai akhir (bagian tahiyyat), lalu bertanya why Muslims have to pray to God for their Prophet? Apakah belum pasti bagi Nabi kalian masuk surga karena itu minta didoakan? Saya jawab, tentu saja Allah SWT akan memasukkan para Nabi dan RasulNya ke dalam surga-Nya, tetapi mendoakan mereka adalah perkara yang berbeda. Saya tunjukkan kepadanya ayat dalam Bible-nya yang berhubungan dengan balasan Tuhan kepada mereka yang mendoakan kesejahteraan dan keberkahan atas Nabi Ibrahim:

I will BLESS those who BLESS you, and whoever curses you I will curse; 
and all peoples on earth will be blessed through you." (Genesis 12:3)

Saya bertanya padanya apakah Nabi Ibrahim masuk surga? Dia jawab ya. Lalu saya bilang padanya bhw ayat dalam Biblenya ini jelas menunjukkan bahwa Tuhan sangat cinta kepada Nabi Ibrahim sehingga siapa saja yang mendoakan beliau akan diberikan rahmat-Nya dan siapa yang mengutuk/mencela beliau akan dikutukNya pula. Pointnya adalah cinta Tuhan kepada hambaNya.

Teman saya ini agak terkejut sewaktu dia membaca ayat tadi seperti ia tidak tahu ayat tsb sebelumnya. Lalu dia bertanya lagi jadi kalian Muslims setiap hari dalam shalat kalian membaca shalawat kepada Nabi kalian juga Nabi Ibrahim? Iya jawab saya. And according to his own Bible, those who send blessing to a prophet of God, someone loved by Him, God will send blessing for them too.

Begitu pula dalam keyakinan orang Islam, barangsiapa yang mendoakan salam dan shalawat kepada Nabi SAW, apalagi karena rasa terima kasih atas jasa beliau menyampaikan al-Islam kepada kita, juga karena perasaan cinta kepada beliau, Allah SWT pun akan memberikan salam dan shalawat padanya.

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan 
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (QS.33:56). 

"Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia 
yang paling banyak bershalawat untukku." (HR. Al-Tirmidzî).

"Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah SWT bershalawat 
untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim).

Mudah2an bermanfaat.

Allahumma shalli 'ala sayyidina wa nabiyiinal karim Muhammadin, wa 'ala alihi wa shahbihi 'ajma'in...

Mudah2an bermanfaat.

No comments: