Friday, October 24, 2008

Ceramah Ustadz Yusuf Mansur

Saya teringat akan ceramahnya ustadz Yusuf Mansur di salah satu masjid semasa liburan beberapa bulan lalu yang ingin saya share. Ustadz muda ini terkenal dengan julukan "ustadz sedekah" karena ceramahnya pasti aja menyinggung pentingnya bersedekah dan shalat sunnah.

Ceramah beliau malam itu juga tidak jauh dari sedekah dan shalat2 sunnah sebagai jalan menyelesaikan problematika hidup, ditambah dengan kisah2 nyata yang beliau alami dan jumpai sendiri. Meskipun kedengarannya kejadian dalam kisah2 tsb kemungkinannya sangat jarang sekali terjadi, tapi menurut ustadz Yusuf Mansur jika Allah SWT sudah  berkehendak membantu kita, semua yang tampak sulit oleh kita, bisa saja mudah terjadi.

Salah satu kisahnya tentang seorang kawannya yang mengeluh telah lama kerja banting tulang sampai lembur2 malam, tapi penghasilan segitu2 aja terus nggak nambah2. Waktu ditanya apa ia masih suka shalat dhuha, tahajud, dan gemar bersedekah, ia bilang boro2 shalat malam, akibat kerja lemburnya ia sudah kecapean untuk bisa bangun malam, begitu juga shalat sunnah lainnya. Terus bagaimana bisa bersedekah kalau penghasilannya aja pas2an.

Kemudian ustadz Yusuf Mansur bilang pada dia, coba deh berhenti lembur beberapa hari aja untuk bisa lagi shalat malam dan usahakan shalat dhuha juga, serta coba bersedekah walaupun hanya sedikit. Kawannya bilang kalau dia berhenti lembur dari mana lagi dia akan menambah penghasilannya?  Ustadz Yusuf Mansur menjawab kamu masih percaya sama Allah nggak?

Wah, waktu itu saya merasa pertanyaan tsb itu sepertinya mengena ke diri saya sendiri. Karena biasanya pikiran saya memang seperti pikiran kawannya itu. Bagaimana Allah mau menolong kalau kita tidak berusaha sekuat tenaga? Tapi biasanya karena terlalu diforsir kita sering kecapean sendiri dan akhir letih dan malas dengan ibadah2 sunnah. Atau bagaimana mau bersedekah kalau rumah kita masih belum lunas, bill2 lainnya harus dibayar, anak2 dan istri butuh ini itu, dst...

Kawannya masih tidak yakin. Lalu si ustadz bilang, ok, gini deh, kalau dalam beberapa hari ia masih nggak naik2 gajinya, si ustadz yang nanggung gaji lemburnya. Tapi kalau gajinya naik, ia harus mensedekahnya setengah kenaikan gajinya itu. Lalu ustadz bilang lagi, sebenarnya ini bisa dibilang bukan tauhid sejati, karena ia itu masih menggantungkan harapannya pada "backup plan" yang berari ia masih nggak percaya 100% sama Allah yang sanggup menolongnya. Tapi akhirnya kawannya tsb bersedia berhenti dari lemburnya. Dan akhir cerita, beberapa hari kemudian, ia diminta oleh saudaranya untuk bekerja di perusahannya dengan gaji yang jauh lebih besar dari gaji sebelumnya.

Aneh, tapi nyata.

Dan bukan satu dua kisah saja, tapi banyak kisah2 nyata lainnya.

Ustadz Yusuf Mansur memang tampak begitu yakin akan janji Allah terhadap orang2 yang gemar bersedekah dan shalat sunnah. Bukan hanya balasan di akherat, tapi di dunia ini juga dimudahkan urusan2nya, dari kelapangan rezeki dan karunia kesehatan. Mungkin karena beliau mengalami sendiri atau berjumpa dengan pengalaman2 nyata.

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa seorang penjual kayu bakar yang tengah menggendong kayu2 bakar pernah lewat di depan Nabi dan sahabat2nya. Kemudian Nabi mendapat kabar dari malaikat bahwa ajal orang tsb akan tiba hari itu. Tapi sampai akhir hari, orang tsb masih hidup dan lewat kembali di depan Nabi. Kemudian Nabi menghampirinya dan memberitahukan padanya akan kabar yang diterima sebelumnya, dan ingin tahu apa yang ia lakukan sehingga sampai sekarang masih segar bugar. Penjual kayu bakar tsb menceritakan bahwa dalam perjalanan ia berjumpa dengan seorang yang membutuhkan makanan, kemudia penjual kayu bakar tsb dengan ikhlas menyedekahkan makanannya kepada orang tsb. Ketika penjual tsb meletakkan kayu2 bakar yang digendongnya, tiba2 keluarlah seekor ular berbisa dari dalam kayu2 tsb. Menurut Nabi, ular tsb ditahan seizin Allah SWT untuk tidak mematuknya, karena sedekah yang ia ikhlas lakukan. Allah SWT bebas menentukan umur seseorang berdasarkan iradah-Nya dengan  ilmu, kuasa dan kasih sayang-Nya.

"Silaturahmi dapat memperpanjang umur, dan sedekah dapat merubah takdir" (HR. Muslim)

Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang2 sakit di kalanganmu dengan memperbanyak sedekah, dan siapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)

Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia membantu orang lain yang mengalami kesulitan. (HR. Ahmad)


Wallahu'alam.

No comments: