Sunday, October 17, 2010

Offensive War dalam Islam?


Saya tidak sependapat bahwa dalam ajaran Islam dikenal ada yang namanya offensive war, seperti yg dituduhkan oleh Islamophobes dan dibenarkan oleh sebagian orang Islam, bahwa kaum Muslimin harus menyerang (menjajah) negara2 non-Muslim di seluruh dunia untuk menundukkan mereka di bawah kepemimpinan Islam. Biasanya mereka yang mendukung ide ini mensupportnya dengan membawa dalil bahwa Rasulullah mengirimkan pasukan2 Muslim ke wilayah2 lain untuk menaklukan mereka.  Ada juga yang berpendapat bahwa ayat2 Qur'an yang menyerukan toleransi dan perdamaian dengan pemeluk agama selain Islam sudah di "nasakh" (abrogated/dihapus hukumnya) oleh ayat2 perang di dalam Qur'an.

Menurut saya kita harus bisa menganalisa mengapa Rasulullah SAW melakukan pengiriman pasukan2 tersebut ke wilayah2 tertentu yang memang dinilai sebagai ancaman terhadap kaum Muslimin yang masih kecil jumlahnya di Madinah. Argument ini jelas tertolak dengan bukti bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengirim pasukan2 Muslim ke Abyssinia yang jelas2 non-Islam. Ini dikarenakan adanya hubungan baik antara umat Islam dengan wilayah tersebut.

Argument bahwa ayat2 perdamaian dan toleransi (e.g. 2:246, 109:6, 10:99, 60:8) sudah di"nasakh" oleh ayat2 "pedang"/perang, juga tidak bisa diterima tanpa adanya nash yang jelas dari Nabi SAW.  Pendapat siapapun mengenai ajaran Islam sekalipun dikeluarkan oleh mereka yang berstatus ulama argumentasinya harus berdasarkan sumber-sumber yang diakui, yakni Alquran dan Hadits shahih Nabi SAW. Apalagi, ini berhubungan dengan nasikh/mansukh yang jelas harus ada keterangan langsung dari Nabi SAW. Tanpa ada dasar-dasar ini, pernyataan ulama hanya bisa diakui sebagai pendapat atau interpretasi yang mungkin saja dikeluarkan dalam konteks dan situasi tertentu di zamannya.


Sebagian orang memakai hadits ini untuk menunjukkan bahwa dalam Islam dibolehkan offensive war: (Islamophobes paling getol membawa hadits ini)....

"I have been ordered (by Allah) to fight against the people until they testify that none has the right to be worshipped but Allah and that Muhammad is Allah's Apostle, and offer the prayers perfectly and give the obligatory charity, so if they perform a that, then they save their lives and property from me except for Islamic laws and then their reckoning (accounts) will be done by Allah." (HR.Bukhari).

Waktu Dr.Jamal Badawi berkunjung ke Portland, beliau memberikan lectures mengenai tuduhan2 Islamophobes termasuk hadits yang satu ini.

Banyak ulama yang menjelaskan bahwa kata "an-naas" ("the people") dalam hadits tsb jelas berhubungan dengan kaum kafir Quraisy/pagan Arabs di jaman beliau yang memang selalu memerangi Nabi SAW sejak awal. Buktinya Rasulullah SAW tidak memerangi orang2 non-Muslim yg tidak memerangi beliau. Bahkan tetangga beliau adalah seorang Yahudi yang masih tinggal di Madinah selepas beliau wafat.


Setahu saya tidak sedikit ulama yang tidak setuju dengan pendapat offensive war ini. Contohnya Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Mustafa Assibai, Muhammad Al Ghazali, Yusuf Qardhawi. Menurut mereka peperangan hanya dibolehkan karena self defense karena adanya ancaman oppresion or aggression, bukan karena disebabkan wilayah lainnya adalah non-Islam yang harus ditundukkan oleh kekhalifahan Islam. Aturan dasar perang dalam Islam jelas disebutkan di dalam Qur'an, misalnya:

وَقَاتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُواْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (2:190)

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu. (22:39)

Dasar ajaran Islam adalah rahmatan lil 'alamin (21:107), bukan membawa peperangan dan kesengsaraan manusia di muka bumi.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ


Mudah2an bermanfaat.


Wallahu'alam bi shawab.

No comments: