Wednesday, May 27, 2009

Seeing more than what your eyes can see....

Setiap hari dalam aktivitas kita tanpa terasa kita berjumpa dengan
berbagai macam bentuk makhluk ciptaan Allah yang berada di
sekeliling kita. Kita berjumpa dengan berbagai rupa orang yang
simpang siur di jalan. Di jalan, kita lewati pepohonan, rerumputan,
bunga2 di taman. Semua lewat di hadapan kita, kita lihat, biasa
saja. Tidak ada specialnya. Tidak terasa impactnya dalam hati kita,
karena pikiran kita terkonsentrasi kepada masalah pekerjaan kita,
sekolah, bisnis, keuangan, kesehatan, keluarga, politik, umat, dlsb.

Suatu hari saya menyetir mobil keluar kota selama 3 jam. Karena
lama dalam perjalanan, untuk menghindari rasa kantuk, pandangan
saya arahkan sekali2 kepada pepohonan di kanan kiri jalan. Di dalam
perjalanan, terlihat berbagai macam bentuk dan jenis pepohonan,
dan rerumputan. Berbagai warna dari hijau tua, hijau muda, kuning,
merah dan coklat. Pandangan saya arahkan ke deretan pepohonan
pinus yang tinggi dan tampak gagah serta indah di pandang mata.
Di bawahnya pohon2 kecil tanpa daun hanya batang dan ranting2
saja dengan semak2 berbagai rupa dan rerumputan hijau terhampar
luas menghiasi lembah dengan sungai di sekelilingnya.

Tiba2 saya berpikir, bagaimana ya caranya mendesign pepohonan
tersebut dengan artificial intelligence dan biotechnology program?

Terbayangkan oleh saya bagaimana sulitnya membuat sebuah program
virtual reality dengan simulation modeling untuk suatu jenis tanaman
dengan berbagai properties dan functions lengkap dengan parameternya
yang menentukan proses pertumbuhan dari sebuah biji, design
batangnya, design cabang dan rantingnya, design dedaunannya, design
kulit pohonnya, maximum limit besar batangnya, maximum tinggi
pohonnya, ukuran maximum daunnya, warna dan texturenya, dlsb.
Belum lagi bentuk design keseluruhan dari pohon tadi bila telah jadi
sempurna yang tentunya semua scenario pertumbuhannya harus
diperhitungkan secara detail pula. Dan yang teramat sulit, setiap
pohon harus beda dengan pohon lainnya karena banyaknya faktor berbeda
yang mempengaruhi berbagai parameter dalam functionsnya. Tidak seperti 
membuat cetakan dasar untuk membuat semua output yang identical.

Itu baru satu jenis saja. Belum lagi kita lihat ribuan jenis tumbuhan
lainnya. Itu pun baru dalam dunia tumbuhan, belum lagi dunia hewan,
dalam lingkungan terjangkau pandangan mata, belum lagi yang di luar
pandangan mata, seperti mikrokosmos (atom, cell, molecule, mineral,
etc) dan makrokosmos (planets, stars, galaxies, etc.) yang semuanya
berjalan dengan hukum2 yang jelas diatur designnya tidak random
semata. Jangan jauh2, tubuh kita sendiri sebagai bukti nyata
the grand design of the Creator. Perhatikan detak jantung memompa
darah tiap detik, paru2 tempat keluar masuk udara, serabut2 urat
nadi, sel2 otak, jaringan syaraf, dlsb. Semuanya membuktikan
adanya FINE TUNING, design mutakhir. No more or less.

Subhanallah... Ahsanul Khaliqin... The Best Designer dan Creator...
Tiap hari saya lihat pepohonan dan rerumputan, tapi kenapa tidak
terpikirkan selama ini betapa kompleksnya proses pembuatannya?

Sayang seribu sayang banyak orang yang melewati ini semua di hadapan
mata, tanpa terasa apapun dalam dada...

Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau
mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi
yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (Qur'an 22:46) 

No comments: