Thursday, February 14, 2008

The Pharaoh of Moses?

Setahu saya kita tidak memiliki banyak bukti peninggalan bersejarah (archeological evidence) yang detail mengenai sejarah Nabi Musa dan kaumnya di Mesir. Narasi sejarah Nabi Musa hanya banyak ditemukan dalam Bible (Old Testament) dan Qur'an. karena Bible sendiri penuh dengan kontradiksi terhadap historical narrations, jadi tidak bisa dipercaya 100% sebagai sumber sejarah.

Di Bible, Pharaoh yang membesarkan Musa dan menindas kaumnya berbeda dengan Pharaoh yang tenggelam di laut merah berdasarkan kisah di Book of Exodus verse Ex 4:19 - konteks ayat ini ketika Musa dalam status fugitive lari dari Pharaoh yang ingin membunuhnya karena Musa membunuh seseorang akibat persengketaannya dengan seorang budak. Lalu diceritakan Musa balik ke Pharaoh (tidak diceritakan Pharaoh yang sama atau tidak) pada usia 80 tahun. Dari sini sebagian Bible scholars menganggap Pharaoh yang berhadapan dengan Nabi Musa adalah Merneptah anak dari Ramses II (Pharaoh yang mengangkat Musa menjadi anaknya). Tapi pendapat ini tidak diterima oleh sebagian Bible scholars lainnya.

Al Qur'an tidak menceritakan dua Fir'aun (Pharaohs) dalam zaman Nabi Musa, tapi satu orang saja, yaitu yang istrinya membesarkan Musa sejak bayi, yang menindas bani Israil di Mesir, dan yang tenggelam di laut merah ketika mengejar Musa dan kaumnya. (salah satu ayat2nya di 26:10 ff. specifically 26:18-19). Di ayat itu jelas Pharaoh yang berhadapan dengan Musa adalah Pharaoh yang membesarkannya sejak kecil.

Ramses II ini diestimate para ahli sejarah berkuasa selama at least 40 tahun. Dan diketahui kekuasaannya berakhir sama dengan waktu Exodusnya bani Israil menyebrangi laut merah dipimpin Nabi Musa. Jadi ada kemungkinan Ramses II inilah Pharaoh yang sebenarnya tenggelam di laut merah.

Dalam buku "History Testifies to The Infallability of The Qur'an" by Dr.Louay Fatoohi dan Prof.Seetha Al-Dargazelli, chapter 7 "The Qur'anic Identification of the Pharaoh of the Exodus", dijelaskan alasan2 mengapa kisah Pharaoh yang disebut Al Qur'an lebih bisa diterima historically daripada kisah di Bible. Buku ini bisa dibeli di islamicbookstore.com.

Mudah2an ada manfaatnya dan tolong dikoreksi kalau ada yang salah.


Wallahu'alam.

No comments: